MAKASSAR - Walikota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto (Danny) menghadiri kegiatan focus group discussion LKPD tahun 2020 dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah, di gedung keuangan provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (12/08/2021).
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
Dalam kegiatan tersebut mengusung tema “sinergitas meningkatkan kualitas dan akuntabilitas keuangan sulsel”.
Karenanya, Danny berkomitmen akan meningkatkan performa keuangan sulawesi selatan khususnya kota makassar.
Disebutkan dana alokasi khusus (DAK) khusus sulawesi selatan jauh dari pencapaian tahun sebelumnya dimana pada tahun sebelumnya DAK sudah mencapai 25% di triwulan ke-2.
Namun sayang, ucap walikota, kondisi pandemi covid19 yang terjadi saat ini mengakibatkan anggaran sulit terserap secara maksimal. Dimana pada triwulan ke dua tahun ini DAK hanya mencapai 13, 7 persen dari pagu anggaran.
“Tunggu-tunggu memang Di Makassar belum maksimal penyerapannya karena inikan sekarang bukan kita punya settingan ini dari yang lalu makanya Insyaallah setelah tanggal 27 agustus kita akan setup semua akan kencang larinya dan setelah penetapan RPJMD, ” ucapnya.
Tak hanya itu danny juga berkomitmen agar perputaran perekonomian di kota makassar bisa kembali maksimal meskipun dalam keadaan pandemi.
Sejalan dengan itu pihak BPK berharap agar momenttum ini bisa menjadi fokus utama pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi khususnya konsumsi belanja pemerintah dan sisi ekspor.
Selain kota makassar, penandatanganan MOU ini dihadiri oleh kabupaten toraja, gowa, takalar dan bulukumba.(***)