Makassar - Memperingati Hari Pahlawan 2021, keluarga besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satker UPT LHK Sulawesi Selatan telah menggelar upacara di halaman kantor Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 18 Makassar. Rabu, 10 November 2021.
Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 ini “Pahlawanku Inspirasiku, ” Inspektur upacara yakni Thomas Nifinluri selaku Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan. Mengingat masih dalam suasana pandemi, upacara memperingati hari pahlawan dilaksanakan pukul 07.30 Wita tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Dalam amanat tertulisnya, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini yang dibacakan Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, Thomas Nifinluri meminta pada seluruh rakyat Indonesia untuk merenung atas dedikasi perjuangan pahlawan bangsa.
Kemudian, ia berharap untuk para generasi penerus bangsa bisa melanjutkan perjuangan negeri ini dengan inovasi dan daya kreasi pada tiap langkahnya dan bersama-sama memperingati Hari Pahlawan.
"Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali - kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Ratusan tahun kita terpecah - pecah karena politik devide et impera atau politik adu domba, " kata Mensos dalam amanah tertulisnya.
Mensos menegaskan bahwa lidi apabila disatukan akan kuat sulit dipatahkan. Kita sadar bahwa kita berbeda - beda, tetapi jangan sampai terpecah - pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928.
"Kita harus terus menggelorakan semangat Gotong royong serta persatuan dan kesatuan indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda - beda namun tetap satu jua, " ucap Kabalai Besar KSDA Sulsel menyampaikan amanah Mensos pada upacara Peringatan Hari Pahlawan, Rabu 10 November 2021 di halaman BDLHK Makassar.
Mensos juga berpesan kita harus lebih maju dari tahun sebelumnya. Kita akan buktikan pada dunia, kalau bersama kita bisa mewujudkan cita - cita para Pahlawan. Karena kita bukan bangsa lemah, yang menerima kemerdekaaan sebagai hadiah penjajah, secara bersama kita mengalahkan dan mengusir balatentara terkuat dunia.
"Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan. Para Pahlawan kita dengan gagah berani memilih melawan bombardir dari kapal perang dan pesawat tempur serta tank dan senjata canggih lainnya walau terkadang hanya dengan bambu runcing dan keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan, yang berbalut semboyan Merdeka atau Mati, jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal - usul dan semangat pantang menyerah inilah yang harus kita resapi dan lestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Kita adalah anak dan cucu kandung para Pahlawan Bangsa, " urai Mensos RI dalam amanah tertulis yang dibacakan Thomas Nifinluri, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel.
Ia berpesan untuk tetap bersemangat, bertekad, dan keyakinan, peringatan hari pahlawan ini harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021 “Pahl awanku Inspirasiku”.
"Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah, " harap Mensos Tri Rimaharini lanjut.
Lebih lanjut kata Risma dalam 20 tahun mendatang (2020 - 2040) kita akan memasuki “bonus demografi” periode di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus kita antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini, harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. Kita pasti bisa, karena Tuhan kita Maha Kaya dan Maha Adil.
"Hal ini harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Kini saatnya kita berdiri dan bergandengan tangan seraya berteriak, kita pasti bisa!!! Tentunya dengan taufik dan hidayah - Nya, " ungkapnya.
Melalui amanah yang dibacakan Thomas Nifinluri, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, Mensos Risma mengajak bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.
Oleh karenanya ungkap Mensos Risma, kita akan mengupayakan program graduasi yang sesungguhnya, melalui pendidikan vokasi. Serta peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan berbasis peluang yang ada atau peluang yang bisa diciptakan atau minat dan bakatnya.
Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini marilah kita jadikan nilai - nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya.
Kita dan para pahlawan, tentu ingin anak - anak menjadi pemenang. “Untuk itu, izinkan saya berbicara tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau atau tidak. Anak - anak Indonesia dalam apapun keterbatasanmu. Kalian bisa kembangkan talenta apa saja. Selama tidak ada kata menyerah dan putus asa dan tetap bekerja keras di tengah keterbatasan yang ada. Dan teruslah menjadi anak Indonesia yang sebenarnya dengan memahami dan menghormati kesepakatan bersama, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Semoga kita “menjadi pemenang” dalam era kehidupan normal baru, ” ujar Tri Rismaharini.
“Satukan tekad dan langkah, secara aktif dalam membangun Indonesia lebih baik. Kobarkan semangat, tekad, dan keyakinan para pahlawan. Jadikanlah pahlawan sebagai inspirasi di setiap langkah kehidupan kita, " tutup Thomas mengakhiri sambutan Mensos Republik Indonesia Tri Rismaharini.
Hadir pada pelaksanaan upacara Hari Pahlawan tahun 2021, dari P3E Sulawesi dan Maluku selaku Korwil UPT LHK Sulawesi Selatan, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Balai Diklat LHK Makassar.
Selanjutnya Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) LHK Wilayah Sulawesi, Balai PDAS HL Jeneberang Saddang, Balai Litbang LHK Makassar, Balai PPI dan Karhutlah Wilayah Sulawesi, BPHP Wilayah XIII Makassar BPKH Wilayah VII Makassar, Balai PSKL Wilayah Sulawesi, BPTH Makassar, SMK Kehutanan Negeri Makassar.