INDONESIA SATU:
MAKASSAR - Pengurus Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan berencana melakukan kunjungan ke Provinsi Bawa Barat. Salah satunya bertandang ke Dekranasda Provinsi tersebut di Kota Bandung.
Syamsuniar Malik selaku Sekretaris Dekranasda Sulsel menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Namun baru bisa direalisasikan bulan Desember.
"Awal bulan Desember ini, Inshaa Allah akan ada kunjungan ke Jawa Barat. Pengurus Dekranasda Sulawesi Selatan berencana mengunjungi Dekranasda Jawa Barat", ungkapnya, Minggu (29/11/20).
Lebih banyak dijadikan proses belajar bagi Pengurus Dekranasda Sulsel. Dan pemilihan waktunya diyakini tepat setelah setahun berjalan banyak berkegiatan, saatnya menimba dan menambah kembali ilmu dan pengetahuan dengan melihat perkembangan di luar Sulsel.
"Di samping karena Pandemi COVID-19 ini, juga pas waktunya untuk berkunjung di bulan Desember. Kami di Dekranasda Sulawesi Selatan banyak ke Kabupaten/Kota sejak Januari kemarin sampai hari ini, kita evaluasi, yang masih kurang tentu masih perlu kita belajar dari mereka yang ada di luar sana", tambah Syam.
Itu pun kata dia, Jabar dipilih atas pertimbangan matang bahwa daerah tersebut layak dijadikan lokasi belajar bagi para Pengurus Dekranasda SulSel. Ketua Dekranasda SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin dijadwalkan akan memimpin langsung rombongan saat kunjungan nanti.
"Rencana berangkat itu tanggal 1 Desember 2020. Inshaa Allah Ibu Ketua Dekranasda Sulawesi Selatan berangkat juga, beliau sekaligus yang pimpin rombongan", pungkasnya.
Terpisah, Hj Liestiaty F Nurdin membenarkan pada media perihal keikutsertaannya. Namun dirinya telah lebih awal menunggu kedatangan rombongan di Jakarta sebelum bertolak ke Bandung.
"Iya, nanti sama-sama ya ke Bandung. Saya dan teman-teman Pengurus akan mengunjungi Dekranasda Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan banyak ilmu dan pengalaman bisa kita sadur dari sana nanti", ujar Lies via sambungan telepon.
Berangsur-angsur dibukanya kembali sebagian daerah di Indonesia menjadi pertimbangan pula baginya. Ketimbang masa awal Pandemi COVID-19, pintu keluar masuk daerah ditutup, bahkan terjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Harapan terbesarnya, selama kunjungan itu terjadi sharing information (berbagi informasi) antara kedua daerah. Berlanjut dengan kolaborasi yang bisa dibangun dalam berbagai kebutuhan, misalnya untuk pemasaran produk kerajinan serta pelatihan kepada Pengrajin.
"Bisa jadi produk kita dipasarkan di Jawa Barat atau sebaliknya. Ini juga bentuk sinergitas yang menjadi penegasan Bapak Presiden Jokowi dan Bapal Gubernur Sulawesi Selatan.
Rencana Dekranasda ke Jawa barat ditindaklanjuti dengan melakukan SWAB test. Sekira 20 orang Anggota dan Pengurus Dekranasda menjalani tes kesehatan terkait kemungkinan terpapar Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).
Swab test dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilangsungkan di Halaman Sekretariat Dekranasda Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar.
Swab Test pada Senin 30 November lalu itu dalam rangka memenuhi prasyarat utama mengikuti kegiatan keluar daerah. Diketahui perjalanan menuju Provinsi Jawa Barat sudah di depan mata.
Dijadwalkan tanggal 1 hingga 4 Desember 2020. Seperti disampaikan Syamsuniar Malik selaku Sekretaris Dekranasda Sulsel, para pengurus akan bertandang ke JaBar untuk belajar terkait produk kreatif.
"Swab test kita wajibkan sesuai instruksi Ibu Ketua. Makanya hari ini kita undang semua yang akan berangkat untuk dites, mereka yang negatif saja yang berangkat", tegas Syam.
Sementara pengurus yang terkonfirmasi positif tidak dibenarkan ikut serta. Hal itu kata dia, menjadi penegasan langsung dari Ketua Dekranasda Sulsel, Hj Liestiaty F Nurdin.
Lanjut dikatakan, swab test lebih meyakinkan. Meski begitu, pihaknya tetap meminta agar seluruh peserta kegiatan memakai masker, membawa hand sanitizer dan juga menjaga jarak aman selama kunjungan.
"Protokol kesehatan, itu pasti dan wajib. Kita tidak ingin kegiatan ini punya dampak buruk di kemudian hari, tapi lebih banyak manfaatnya karena rombongan akan dibawa untuk melihat dan mempelajari produk UMKM di sana", ujarnya.
Mobile Combat PCR COVID-19 yang didatangkan sejak pukul 11:00 Wita, melalui kerja sama Dinas Kesehatan SulSel pun melayani tes para pengurus. Adapun hasilnya akan didapatkan sekitar sore, mengingat beberapa orang selain pengurus, juga memanfaatkan tes.
"Jadi hasilnya sebentar, Inshaa Allah karena lumayan yang tes tadi selain kami dari Dekranasda Sulawesi Selatan. Do'akan semua negatif", pinta dia.
Hasilnya dituangkan ke dalam bentuk Surat Keterangan yang akan ditunjukkan saat di Bandara. Selanjutnya diverifikasi sebelum terbang menuju Jawa barat.