INDONESIA SATU:
MAKASSAR - Kebun Raya pucak menjadi bagian penting dalam pengembangan geopark Maros-Pangkep. Hal ini dikatakan oleh kepala dinas PLH provinsi Sulsel, Ir. Andi Hasdullah Pada media, Kamis (21/01/2021)
Mengenai kebun raya pucak, Dirinya mengatakan termasuk dalam kawasan yang akan terus dibenahi sehingga dapat menjadi tempat yang nantinya menjadi salah satu tujuan untuk didatangi baik sebagai tempat wisata, sport, maupun sebagai tempat riset penelitian, outbond bagi siswa dan masyarakat.
"Kebijakan Gubernur Nurdin Abdullah, untuk mendukung hadirnya geopark Maros - Pangkep sebagai kawasan strategis bertaraf internasional menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak yang terkait", Urai Hasdullah
Lanjut dijelaskan, Sinergitas dan Kolaborasi tentu menjadi penentu untuk percepatan hadirnya kawasan itu yang tentu pada saatnya menjadi ikon kebanggaan provinsi Sulawesi Selatan.
"Bahkan di sekitar lokasi pucak itu ada sejumlah villa yang lux yang dipersewakan, Yang tersedia, Tawar Hasdullah, diperuntukkan untuk para pengunjung yang ingin menikmati suasana kebun raya pucak baik dimalam hari maupun di siang hari
"Sejak kebun raya pucak beralih dibawah DPLH Sulsel pada pertengahan 2020 lalu, terus dlakukan pembenahan dengan sinergi OPD terkait, Jalan lingkar kebun raya pucak itu sudah selesai oleh dinas PUPR, sedangkan khusus terkait pengelolaan kehati tanaman endemik yang langkah sudah hampir punah kini sedang ditangani, Progres kita saat ini sudah mengoleksi sebanyak 300san jenis tanaman endemik yang sedang dirawat dan masing-masing tanaman tradisional Sulsel yang bersumber dari 24 kabupaten kota akan diberikan papan bicara setiap jenis tanaman endemik itu secara lengkap", Jelas Dia
Hasdullah menyebutkan, Kebun raya pucak lokasinya strategis karena berada tidak jauh dari perkotaan dan akses untuk menjangkaunya lancar yang hanya bisa ditempuh sekitar 40 menit baik dari kota Makassar maupun dari kota Maros dan Bandara Hasanuddin.
Ditegaskan bahwa khusus pengelolaan kebun raya pucak itu sebagai khususnya pengembangan keanekaragaman hayati akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang ada
(***)